Rivalitas pertemuan Persib Bandung dengan Persija Jakarta selalu
menghadirkan kisah seru baik di dalam maupun di luar lapangan. Big match
Liga Indonesia yang selalu menekankan perang urat syaraf dalam
menentukan siapa yang terbaik di antara kedua tim selalu mewarnai laga
yang pantas disebut derby D’Indonesia ini.
Kisah yang
sangat menarik ialah bagaimana seorang pelatih asing asal Moldova, Arcan
Iurie Anatolievici yang mendapatkan hati para pendukung kedua tim.
Persija pernah menggunakan jasa Iurie pada 2005. Sebagai pelatih dengan
status pendatang baru, Iurie berhasil membawa Macan Kemayoran, julukan
Persija ke final Divisi Utama Liga Indonesia.
Pada tahun
yang sama, suami dari Santi Sucihati yang notabene wanita priangan itu
turut mengantarkan Bambang Pamungkas cs menjadi runner up setelah
ditaklukan Arema Malang. Di musim 2007, Iurie mulai berlabuh di Maung
Bandung menggantikan Risnandar kala itu. Pada musim selanjutnya Iurie
membawa Persib duduk di peringkat kelima di akhir musim.
Soal
perebutan juara Liga Indonesia, Persija unggul karena beberapa kali
masuk final mesik status titel Juara sama dengan Persib, yakni satu
kali. Persib terakhir kali menjadi juara di tahun 1994 dan Persija tiga
tahun kemudian.
Kejayaan kedua tim dalam beberapa musim
juga masih kalah bila dibandingkan dengan Persipura Jayapura atau
Sriwijaya FC. Uniknya, kedua tim ini bisa dikatakan cukup sering “tukar
kostum”. Tercatat beberapa pemain berpindah dari status pemain Persija
dan berkostum Persib begitu pun sebaliknya.
Sebut saja
Antonio Claudio, Charis Yulianto, Marwal Iskandar, Imran Nahumarury,
Nuralim, Andi Supendi, Lorenzo Cabanas, Sonny Kurniawan, Budi Sudarsono,
Atep, Baihaki Kaizan, dan Abanda Herman
Berganti
kostum dari orange menjadi biru atau sebaliknya seolah lumrah. Padahal,
bagi dua tim yang mempunyai rivalitas tinggi haram hukumnya memberikan
pemain bersangkutan pada tim yang notabenya merupakan klub rival mereka.
Salah satunya ditunjukan lewat Manchester United dan Liverpool di Liga
Inggris. Tradisi untuk tidak pindah pada klub yang berseteru itu sudah
bertahan lebih dari tiga dekade!
Terakhir, Fernando Torres
menyatakan kepindahannya ke Chelsea lantaran tidak ingin dibenci
Liverpudlian, sebutan pendukung Liverpool. Diakui pemain Spanyol itu,
The Red Devils menawarkan kontrak yang sangat besar semenjak dirinya
berkostum Liverpool.
Inilah bukti sebuah klub yang menjaga
rivalitasnya dengan tidak memberikan mantan anak asuhnya untuk
memberikannya pada klub rival mereka, meskipun secara materil lebih
besar. Meski demikian sistem kontrak pemain di Liga Indonesia belum
mengenal yang namanya kontrak jangka panjang atau transfer pemain.
Karena hampir semua klub di Indonesia masih menerapkan sistem kontrak
per musim saja.
Beberapa pemain yang pernah tercatat
meninggalkan kostum biru menjadi oranye diantaranya Budiman Yunus, Erick
Setiawan dan Harry Salisburi. Tawaran yang menggiurkan jadi jawaban
mengapa pertukaran kostum di antara dua tim kerap terjadi. Seolah
melupakan rivalitas klub, kecocokan materi dari manajemen atau pemain
tidak berarti apa-apa dan bukan sesuatu yang begitu penting.
Bila
melirik jauh ke belakang tentang sejarah kedua tim ini, sebenarnya
Persib dan Persija tidak memiliki sejarah rivalitas yang cukup panjang.
Sejak jaman perserikatan, Maung Bandung rivalitas dengan tim-tim besar
lainnya seperti PSMS Medan, PSM Makasar dan bahkan Persebaya Surabaya.
Dilihat dari segi usia Persija lebih tua dan lebih dahulu berdiri di
tahun 1928 sedangkan Persib lima tahun kemudian baru berdiri.
Lantas,
apakah yang menjadi rivalitas sesungguhnya antara Persib dan Persija?
Fakta yang terjadi di luar lapangan lahir sejak kehadiran dua pendukung
fanatik, yakni Viking Persib Club dan The Jakmania sekitar tahun 2000.
Rivalitas
yang mengenal kompromi antara kedua tim sudah sering terjadi, meski
sinyalemen perdamaian antara kedua supporter urung terwujud. Tapi, bisa
dipastikan kedua tim akan saling ngotot untuk menjadi pemenang dari
pertemuan kesekian kalinya.
Baik Persib maupun Persija
merupakan duel panas yang tidak mengenal kata menyerah. Buktinya, kedua
tim berusaha untuk saling mengalahkan meski bermain di Bandung atau di
Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar